Proses akuntansi bank pada dasarnya sama dengan akuntansi umum, tetapi banyak diperlukan buku pembantu untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang terjadi dalam pada bank. Selain itu juga banyak dijumpai dokumen-dokumen dasar/formulir untuk mencatat setiap jenis transaki.
Proses akuntansi bank tsb dapat diilustrasikan sbb:
1. Transaksi hari bersangkutan
2. Laporan keuangan hari bersangkutan
3. Pengambilan keputusan
4. Transaksi hari berikutnya
Proses Akuntansi Bank bertujuan untuk kepentingan pencatatan, penganalisaan, dan penafsiran data keuangan guna memenuhi berbagai kebutuhan pihak yang terkat.
Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang telah diterima secara gambling.
Persamaan Akuntansi
Sistem pencatatan transaksi keuangan bank menganut sistem pembukuan yang terpadu.
Persamaan akuntansi bank
Dan dapat kita jabarkan sebagai berikut:
Hutang + Modal = Harta
Harta:
Penenpatan dana dalam kredit
Penyaluran dana dalam kredit ( = )
Penanaman dana aktiva tetap
Penanaman lain
Hutang:
Dana Masyarakat ( + )
Dana pinjaman
Dana lainya
Modal:
Modal saham
Premium saham ( + )
Laba ditahan
Laba atau tahun berjalan
Laporan Keuangan
>Laporan keuangan Bank sama denga laporan keuangan perusahaan lainya, yaitu terdiri dari neraca, perhitungan laba – rugi, laporan laba ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan.
>Neraca bank menunjukkan posisi keuangan satu bank pada suatu saat tertentu
>Ikhtisar laba rugi menunjukkan hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama periode tertentu.
>Ikhtisar perubahan posisi keuangan menunjukkan dari mana saja sumber pendanaan bank dan kemana saja dana tersebut disalurkan.
Tujuan Konsep Dasar Laporan keuangan
Tujuan Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan
Mengenai suatu perusahaan yang akan digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan suatu keputusan.
Laporan Keuanagn bertujuan untuk :
Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu.
Informasi keuanagn yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode tertentu.
Informasi Keuangan yang dapat membantu pihak – pihak yang berkepentingan dalam menilai kondisi potensi suatu bank.
Dan informasi penting lainya yang berkaitan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Syarat Laporan Keuangan :
Relevan
Jelas dan dapat dimengerti
Mempunyai bukti nyata
Netral
Tepat Waktu
Dapat sebagai Bahan Perbandingan
Lengkap & Akurat
Konsep Dasar Akuntansi:
Kesatuan Akuntansi
Kesinambungan perusahaan
Periode Akuntansi
Pengukuran dalam nilai uang
Penetapan Biaya
Pernyataan terbuka
Realisasi
Sifat dan keterbatasan Akuntansi
Bersifat histories kejadian yang sudah berlalu
Bersifat Umum tidak bersifat kebutuhan pihak-pihak tertentu
Akuntansi hanya melaporkan informasi material
Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidak pastian
Laporan keuangan disususn dengan menggunakan istilah – istilah tertentu
Transaksi Intern & Ekstern dalam bank
Transaksi Intern adalah transaksi yang mempengaruhi pos – pos dalam bank saja, tidak melibatkan pihak ketiga
Transaksi Ekstern adalah transaksi yang dilakukan karena melibatkan pihak ketiga dan bank.
Proses Akuntansi Bank
Proses akuntansi bank pada dasarnya sama dengan akuntansi umum, tetapi banyak diperlukan buku pembantu untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang terjadi pada bank.
Perbedaan antara Proses Akuntansi secara Manual dan Komputerisasi
Manual
Semua pekerjaan mulai dari proses pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia.
Unsur manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses akuntansi.
Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan penyajian laporan keuangan merupakan hal yang kritis.
Perlu pemisahan antara petugas yang menyiapkan buku harian, jurnal, dan buku besar.
Komputerisasi
Hanya melibatkan proses dengan tangan manusia dalam kegiatan key-in (mencatat dokumen bisnis) ke dalam komputer.
Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin oleh komputer.
Unsur yang paling kritis adalah program komputer yang digunakan dalam memproses kegiatan akuntansi.
SISTEM REKENING PADA BANK
Sistem penomoran rekening harus dapat mencerminkan nama cabang bank yang bersangkutan, jenis rekening, nomor buku besarnya, dan nomor rekening nasabah yang bersangkutan, misalnya:
xxx-xxx-xxxxx 5 digit terakhir : nomor rekening nasabah
3 digit kedua : nomor jenis rekening
(misalnya giro, debitur, dsb)
3 digit pertama : nomor cabang
Dalam setiap kelompok digit dapat ditampilkan kode-kode tertentu yang lebih memberikan informasi yang tepat, sebagai contoh 3 digit kedua untuk jenis rekening giro. Dua digit pertama memberikan kode kelompok giro, sedangkan satu digit terakhir memberikan kode pemilikan, misalnya badan usaha, perorangan, dsb.
Dalam pengkodean rekening buku besar dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan bank yang bersangkutan.
Contoh:
xxx-xxx-xxxxx Kode Sub Buku Besar
Kode Buku Besar
Kode Nomor Cabang atau Kantor Pusat
DATABASE DALAM KOMPUTER
Database dalam bank merupakan sarana penyimpanan beragam files atau arsip yang dapat dikomunikasikan satu sama lain.
Database yang cocok dan baik untuk dipelihara dan memiliki oleh suatu bank adalah Relational Database.
Database yang ada dalam suatu bank dapat disajikan sesuai dengan kehendak manajemen dalam ad-hoc reports. Macamnya data dan banyaknya data yang hendak disajikan harus dapat dimanipulasi oleh si pemakai database. Arsip-arsip yang akan dimanipulir tersebut akan diakses melalui Database Management Software (DBMS), dan berfungsi sebagai perantara antara pemakai dan seluruh arsip yang akan diakses.
Secara skematis database dalam bank dapat disajikan sbb:
1.Pemakai
2.Database Bank
3.DBMS :
-Arsip 1
-Arsip 2
-Arsip 3
-Arsip 4
-Arsip 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar