Media Indonesia-
Remaja yang tidur selepas tengah malam 24% lebih berpotensi mengalami depresi ketimbang yang terlelap sebelum pukul 22.00. hal itu terungkap dalam studi para peneliti dari Columbia University Medical Center, New York, AS.
Tim yang pimpin oleh Dr James Gangwisch mempelajari data yang dikumpulkan pada 1990-an dari 15.500 remaja berusia 12-18 tahun. Mereka menemukan satu dari 15 remaja dalam studi ini menderita depresi.
Selain beresiko lebih tinggi menderita depresi, remaja yang tidur setelah tengah malam 20% lebih berpeluang berpikir mengenai bunuh diri ketimbang yang memejamkan mata pada pukul 22.00 atau leb ih awal. Mereka yang kurang tidur dari 5 jam per malam diyakini beresiko 48% lebih besar berpikir mengenai bunuh diri dari pada yang beristirahat 8 jam. Remaja yang mengatakan biasanya tidur cukup berpotensi 65% lebih rendah mengalami depresi. (BBC News/EP/X-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar